LATAR BELAKANG & RUMUSAN MASALAH
LATAR BELAKANG
Penelitian ini dilatar belakangi oleh menjamurnya jumlah pengemis
di perkarangan mesjid raya baiturrahman. Sosok pengemis dengan berbagai macam
atributnya telah melahirkan sebuah persepsi kurang menyenangkan baik dari sisi
sosial maupun ekonomi.
Fenomena munculnya pengemis di indikasikan karena himpitan ekonomi
yang di sebabkan sempitnya lapangan kerja, sumber daya alam yang kurang
menguntungkan dan lemahnya sumber daya manusia. Sedangkan praktik mengemis
merupakan masalah sosial, di mana mereka tela h dianggap menyimpang dari norma –
norma yang berlaku. Antropolog Parsudi
Suparlan (1986; 30) berpendapat bahwa gelandangan dan pengemis sebagai suatu
gejala sosial yang terwujud di perkotaan dan telah menjadi suatu masalah sosial
Munculnya asumsi bahwa lahirnya budaya mengemis disebabkan oleh ekonomi merupakan sesuatu yang
tidak dapat di elakkan hingga berdampak pada meningkatnya tingkat kemiskinan karena terbatasnya
lapangan pekerjaan, hingga mendorog masyarakat untuk menciptakan pekerjaan
sendiri. Terlepas dari, apakah pekerjaan itu
baik atau tidak, layak atau tidak itu menjadi urusan belakangan, yang
terpenting selama ia menghasilkan maka
itu adalah pekerjaan yang baik dan pantas. Begitulah pemikiran para
pengangguran negri.
Kurangnya lapangan pekerjaan hingga membuat mengemis
menjadi sebuah profesi baru dalam daftar pekerjaan, selain tidak di perlukannya
keahlian khusus pada pekerjaan ini menghasilkannya pun mudah. Cukup dengan
memanfaat anggota tubuh dengan mengadahkan tangan , dan
bermodalkan sebuah timba kecil ditambah sebuah tempat yang strategis pekerjaan
ini pun sudah bisa di lakukan, dengan mengorbankan waktu seharian, keluar di
pagi hari dan kembali keperaduan di sore
hari dengan membawa pulang timba berisikan gulungan – gulungan uang, begitulah
pekerjaan mereka setiap harinya.
RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penelitian imi adalah :
- Apa alasan mereka berprofesi sebagai pengemis?
- Bagaimana seluk beluk pengemis yang berlokasi di perkerangan mesjid raya
- Mengapa mengemis menjadi pilihan di antara banyaknya pekerjaan lain?
- Mengapa harus membawa anak pada saat mengemis?
- Apakah membawa anak adalah salah satu metode untuk mengemis?
- Bagaimana perasaannya ketika bayi yang mereka bawa menangis?
- Apakah ada keinginan untuk mendapatkan pekerjaan lain?
Comments
Post a Comment